OKSON, LUWU TIMUR – Hari ini, 26 Juli 2025, di belahan Bumi nusantara serentak memperingati Hari Mangrove Sedunia.
Di Kabupaten Luwu Timur, memperingatinya dengan cara menanam ribuan batang pohon Mangrove di Pesisir Teluk Bone, tepatnya di sepanjang Pantai Desa Pasi – Pasi, Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur.
Kegiatan ini di inisiasi PT Vale Indonesia Sorowako, melengkapi semaraknya Ulang Tahun PT Vale ke -57. Selain menanam mangrove, PT Vale juga menggandeng aktivis pecinta lingkungan untuk melakukan transplantasi terumbu karang di kedalaman laut Lima sampai Sepuluh Meter di seputaran Tanjung Parasulu, tak jauh dari Pulau Legenda Bulu Poloe.
Mereka yang terlibat dalam aksi peduli lingkungan ini antara lain, Plt. Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut VI, Brigadir Jenderal Dr. Wahyudi beserta prajurit Angkatan Lautnya, Masdin Asisten II Pemerintah Luwu Timur mewakili Bupati, Forkopimda, dan komunitas pecinta lingkungan Luwu Timur. Sabtu ( 26/07/2025).
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan nikel, PT Vale tetap berkomitmen menjaga lingkungan baik yang ada di daratan di pesisir maupun di dalam laut.
Lewat gerakan peduli lingkungan ini, PT Vale, menggugah kesadaran gelobal betapa pentingnya menjaga dan merawat ekosistem mangrove untuk keberlanjutan mahluk hidup di muka bumi.
Data dari Pemerintah Luwu Timur, Panjang garis pantai Kabupaten Luwu Timur 117 KM. Di mulai dari Kecamatan Burau sampai Kecamatan Malili.
Kondisinya sebahagian besar telah mengalami kerusakan akibat penebangan mangrove dan pembuatan empang yang tidak disertai dengan proses rehabilitasi lingkungan.
Kondisi ini tentu berimplikasi buruk bagi kelangsungan hidup warga dan biota laut. Ketersediaan karbon yang bersih menipis, ekosistem biota laut punah, empang dan rumah penduduk termasuk jalan desa di Burau Pantai sudah rusak akibat abrasi.
” Banyak hutan mangrove ditebang untuk buat empang, kayunya juga kuat sehingga banyak yang menjadikannya tiang rumah di empang. ” Ujar Aksan Warga Desa Pasi – Pasi.
Alasan inilah PT Vale melakukan penanaman mangrove di pesisir pantai Teluk Bone dengan harapan hutan mangrove kembali menghijau disepanjang pantai Teluk Bone, ekosistem laut bisa pulih sehingga kawasan pesisir pantai mendatangkan kesejahteraan buat semua mahluk yang tinggal didarat maupun didalam air.
Wakil Presiden Direktur dan Chief Operations, Infrastructure Officer PT Vale, Abu Ashar usai melakukan penanaman mangrove menerangkan, salah satu komitmen PT Vale dalam melestarikan lingkungan adalah menanam mangrove sebanyak Dua Ribu Pohon.
Gerakan ini merupakan langkah kecil untuk menggapai hasil yang besar. Sebab gerakan penanaman Mangrove ini sudah sering dilakukan PT Vale, akan berjalan terus setiap tahun sesuai dengan komitmen PT Vale mewujudkan Penambangan yang keberlanjutan. Dimana Penambangan bisa seiring dengan pelestarian alam.
” Bagi kami ini sebuah amal jariyah. Soal komitmen PT Vale terhadap kelestarian lingkungan ini bukan hanya dilaut saja, di daratpun PT Vale sangat konsisten terhadap lingkungan, yaitu melakukan reklamasi pada lahan bekas tambang maupun lahan yang rusak akibat pembabatan yang dilakukan warga.” Ungkap Abu Ashar.
Selain melakukan penanaman mangrove, hari yang sama ini juga akan melakukan transplantasi terumbu karang di kawasan Pulau Bulu Poloe.
Transplantasi terumbu karang ini juga penting karena sudah banyak yang rusak akibat penggunaan bom ikan yang dilakukan nelayan.
Madras Ambasong aktivis lingkungan bawah laut, mengatakan kerusakan terumbu karang di seputaran Tanjung Parasulu dan Bulu Poloe terbilang parah.
Hal itu disebabkan adanya penangkapan ikan menggunakan Bom Ikan dan Pukat Harimau ( Trawl ). Ternyata nelayan yang merusak ini bukan warga Luwu Timur.
” Di laut Bulu Poloe ini nyaris terjadi pertumpahan darah dimana nelayan lokal beramai – ramai menyerang dan mengusir nelayan luar yang menggunakan pukat harimau. Itu kejadiannya sekitar tahun Dua Ribu Sepuluh silam. ” Ungkap Madras.
Semenjak Angkatan Laut aktif di perairan Bulu Poloe, penggunaan bom ikan dan pukat trawl sudah tidak ada lagi. Sejak itulah kami bersama PT Vale, dan Angkatan Laut melakukan aksi pemulihan terumbu karang yang di mulai di Tanjung Parasulu.
” Saya pernah menyelam memantau terumbu karang yang sudah kami tanam hasilnya sangat menggembirakan, bunga karang dan tumbuhan bawah laut berkembang dengan baik, dan situ juga saya melihat ada dugong bermain di seputaran terumbu karang. Artinya mahluk laut ini sudah kembali. Jadi kami mulai melestarikan terumbu karang ini sekitar 2015. Jelasnya.
Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut VI, Brigadir Jenderal Dr. Wahyudi mengatakan, terkait dengan pelestarian lingkungan hidup di laut itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab TNI Angkatan Laut.
Dengan kegiatan ini kita berkolaborasi melakukan pelestarian lingkungan di pesisir pantai dan dalam laut. Mengenai kegiatan transplantasi terumbu karang, ia menjelaskan TNI Angkatan laut bersama PT Vale dan komunitas pecinta alam akan membuat terumbu karang baru agar ikan dan habitat laut lainnya bisa berkembang biak di terumbu karang seputar Bulu Poloe dan Tanjung Parasulu.
Kegiatan transplantasi terumbu karang ini sejalan dengan program apartemen ikan yang dicanangkan Gubernur Sulsel,
” Dan saya sangat mengapreaiasi PT Vale dengan komitmennya yang tinggi terus melakukan kegiatan pelestarian lingkungan. Saya sudah melihat langsung hasil reklamasi PT Vale semuanya berhasil dengan baik. Mari kita doakan di usianya yang ke 57 Tahun PT Vale tetap berjaya dan bisa melaksan semua program lingkungan dan program pemberdayaan masyarakanya” Kata Brigadir Jenderal Dr. Wahyudi.
Pemerintah Luwu Timur, yang diwakili Masdin selaku Asisten Dua, mengatakan, sangat bersyukur dengan aksi penanaman mangrove dan transplantasi terumbu karang di kawasan pesisir Teluk Bone yang dilakukan dalam rangka merayakan HUT PT Vale ke 57 dan Hari Mangrove Sedunia.
Ia menilai gerakan ini bisa menginspirasi masyarakat Luwu Timur agar tetap menjaga mangrove dan terumbu karang. Keduanya ini sangat vital untuk dilestarikan agar habitat laut bisa berkembang biak dan daya tahan pantai makin kuat sehingga tidak mudah dilanda abrasi.
” Terimakasih buat PT Vale, mewakili pemerintah Luwu Timur saya sangat berharap kegiatan ini terus berlanjut setiap tahun, karena kawasan pesisir teluk bone ini adalah kawasan strategis yang bisa menumbuhkan sektor ekonomi bagi kabupaten Luwu Timur. ” Tutupnya. ( son/***)






