Menu

Mode Gelap
Budiman Bahagia Penghargaan WTPnya Diterima Ibas. Berpesan Semoga Tradisi WTP Ini Dipertahankan Kurban Enam Ekor Sapi, PT CLM Berharap Idul Adha Tahun Ini Akan Jadi Titik Balik Peradaban Mushalla Yang Dibangun PT CLM Di SD 221 Malili Sudah Dimanfaatkan Siswa KONI Luwu Timur Buka Pendaftaran Calon Ketua, Ini Persyaratannya Hargai Bumi, Kolaborasi PT Vale dan Kementerian LHK Komitmen Akhiri Sampah Plastik Terima SK P3K, Ramai – Ramai Ucapkan Terimakasih Buat Budiman – Akbar. Janji kerja Dengan Baik

BERITA

Pertemuan Pokjanal Posyandu Mulur Karena Peserta Lambat Datang


					Pertemuan Pokjanal Posyandu Mulur Karena Peserta Lambat Datang Perbesar

OKSON, LUWU TIMUR, – Acara Pertemuan  Pokjanal Posyandu  Tingkat Kabupaten Luwu Timur yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Luwu Timur di Hotel Ilagaligo mulur dari jadwal yang ditetapkan. Peserta yang datang sedikit dan banyak yang terlambat.

Mungkin salah satu penyebab peserta tidak disiplin menghadiri acara karenanya yang membuka kegiatan tersebut bukan bupati melainkan dr. April seorang Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan Luwu Timur.

Sesuai jadwal acara tersebut dimulai pukul 09:00 Wita. Pada jam tersebut dr. April yang mewakili Bupati Lutim, sudah berada di Hotel Ilagaligo untuk membuka kegiatan. Namun di tempat kegiatan ternyata masih sepi dari peserta. Akhirnya dr. April meninggalkan hotel untuk mengganti pakaiannya.

” Belum ada pesertanya, pulang ka dulu ganti baju, karena habis olahraga saya ini. ” Ujar dr. April. Rabu ( 06/12/2023).

 

Tak berselang lama, dr April datang kembali  ke Hotel Ilagaligo, acara juga belum bisa dimulai. Karena peserta belum terlalu banyak yang hadir. Setelah sekian lama menunggu peserta, sekitar pukul 10:00 Wita, acara akhirnya dimulai saja meskipun kursi masih banyak yang kosong. 

Menurut dr. April, saat membaca sambutan bupati, salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan adalah menumbuhkembangkan Posyandu.

” Karena Posyandu itu kesehatan yang berbasis masyarakat. Lewat Posyandu angka kematian ibu hamil dan bayi bisa ditekan.” Ujarnya.

Secara kuantitas jumlah Posyandu sangat banyak, satu desa bisa terdapat 2 – 4 Posyandu. Tahun 1986 Jumlah Posyandu di Indonesia sebanyak 25. Ribu, pada tahun 2014 jumlah ini naik menjadi 289.635 Posyandu.
Yang jadi masalah adalah kualitas kader Posyandu masih rendah termasuk fasilitas Posyandu itu sendiri masih kurang.

Untuk itu pemerintah bisa mendongkrak kafasitas Kader Posyandu dengan melakukan Bimtek. Dan melengkapi fasilitas serta memberikan bantuan berupa obat -obatan, vaksin dan Dacin.

Untuk diketahui Dinkes Lutim mendatangkan Moh. Nur Irwan Hamidun dari Dinas Kesehatan Sulsel sebagai Nara Sumber, dihadiri Sekretaris Dinkes Lutim, Andi Tulleng Ketua Tim Pokjanal Posyandu yang diwakili  Kepala Bidang Kelembagaan dan Pemberdayaan Desa, Musakkir, perwakilan OPD yang terkait dengan Pokjanal Posyandu, Kepala Puskesmas se-Lutim, dan perwakilan TP PKK. (SON/***)

 

Baca Lainnya

Budiman Bahagia Penghargaan WTPnya Diterima Ibas. Berpesan Semoga Tradisi WTP Ini Dipertahankan

7 Juni 2025 - 02:57 WITA

Kurban Enam Ekor Sapi, PT CLM Berharap Idul Adha Tahun Ini Akan Jadi Titik Balik Peradaban

6 Juni 2025 - 12:31 WITA

Mushalla Yang Dibangun PT CLM Di SD 221 Malili Sudah Dimanfaatkan Siswa

3 Juni 2025 - 07:50 WITA

Trending di BERITA