OKSON, LUWU TIMUR—Begitu kaki menjejak di bumi Sorowako, di lekuk Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, tidak lengkap rasanya jika tidak menengok sebuah lapak sederhana yang menyimpan kekuatan tradisional dan merasakan Terapi Herbal Husada Hipho.
Didalam rumah ini banyak bahan – bahan herbal yang sudah diracik dan dikemas dalam botol dan toples yang siap dijual kepada siapa saja yang membutuhkan.
Bagi warga Sorowako,utamanya karyawan PT Vale, tempat ini adalah rumah bagi kebijaksanaan tradisi, sebuah ‘Rumah Sehat’ yang telah lama dipercaya menyediakan berbagai obat herbal untuk segala penyakit.
Sebab pengobatan alternatif Hipho telah membuktikan dirinya mampu menyembuhkan pasien yang sebelumnya menderita kangker kronis seperti kanker payudara dan penyakit lainnya.
Herbal – herbal yang sudsh diracik antaralain, bawang dayak, sambiloto, tempuyung, akar alang – alang, pandan wagi, daun sembung, bunga rosela, pecut kuda, rumput mutiara, daun stevia, daun salan dan masih banyak lagi herbal lainnya yang terdiri dari akar, kayu dan umbi – umbian yang sudah diracik sesuai komposisinya.
Ramuan herbal ini bisa juga menyembuhkan penyakit seperti, asam urat yang mendera persendian, tekanan darah tinggi yang mengancam jiwa, hingga kanker yang meluluhlantakkan harapan.
Rumah sehat Hipho ini bisa bertahan hingga saat ini tidak terlepas dari pembinaan PT Vale. Keterlibatan PT Vale dalam hal ini selain memberikan pelatihan pada anggota Rumah Sehat Hipho, menyediakan fasilitas dan lahan untuk mengembang biakkan berbagai tumbuha herbal tersebut.
Semua ramuan mujarab ini diracik oleh tangan-tangan terampil para ibu, yang tergabung dalam Himpunan Penggiat Herbal Organik, lantas disingkat menjadi HIPHO.
Mimi Rosita, salah seorang tenaga kesehatan di Rumah Sehat HIPHO, berkisah dengan suara yang tenang namun bergetar oleh makna.
Ia dan seluruh punggawa HIPHO, pernah menapaki jalan sunyi menekuni dunia peracikan herbal yang di fasilitasi oleh PT Vale kepada seirang ahli herbal di indonesia.
” Dua tahun Kami belajar kepada seorang pakar herbal nusantara yang didatangkan oleh PT Vale Indonesia, Dua tahun itu kami bersanding dengan tanah, merenungi khasiat tanaman herbal, lantas meraciknya menjadi obat tradisional tanpa setitik pun bahan kimia yang digunakan, kita benar – benar diarahkan untuk kembali kepada kemurnian bumi” ujarnya.
Mimi adalah cermin dari keampuhan yang mereka usung. Ia mengaku, sudah tak terhitung warga Luwu Timur yang disembuhkan oleh ramuan tangan dinginnya. Namun, kisah pribadinya adalah yang paling tragis yang menjadi motivasi hidup dan semangat buat rekan – rekan nya. Karena ia sendiri pernah divonis kangker payudara stadium tinggi dan akhirnya bisa sembuh dan sehat sediakala setelah mengonsumsi ramuan herbal.
”Dulu saya sempat putus asa. Saya berobat ke mana-mana, namun kangker payudara saya tidak kunjung sembuh.
Dititik nadir terendah itu akhirnya tuhan menggerakkan saya untuk mencoba obat herbal secara teratur. Alhamdulillah, berkat ilmu yang kami dapat, kanker payudara saya sembuh total,” ucapnya penuh syukur, seolah baru saja terlepas dari belenggu.
Keyakinan mereka bukan tanpa dasar yang kokoh. Mimi juga memastikan, setiap anggota HIPHO telah mengantongi sertifikat resmi dari Kementerian Kesehatan. Sebuah pengakuan bahwa tangan-tangan mereka bukan sekadar meracik, melainkan bekerja secara profesional, menyediakan produk herbal yang telah teruji dan terpercaya bagi masyarakat.
Atas semua capaian dan tetap eksis, ia menghaturkan rasa terimakasihnya kepada PT Vale Indonesia Sorowako yang sangat peduli dengan obat – obatan herbal, PT Vale sudah mengajar dan mengajak kita kembali ke alam, menggunakan obat tradisional yang tidak mengandung bahan kimia. Tutupnya. ( oks /***)
