OKSON, LUWU TIMUR, – Ketua DPRD Kabupaten Luwu Timur Ober Datte memastikan DPRD secara kelembagaan dalam waktu singkat ini akan bersurat ke Pemerintah Pusat untuk membatalkan kebijakan Penundaan pengangkatan CASN dan CP3K Kabupaten Luwu Timur. Sebab dari segi anggaran dan administrasinya Kabupaten Luwu Timur sudah siap.
Demikian di tegaskannya saat menerima aspirasi dari ratusan CASN dan CP3K Luwu Timur di ruang Aspirasi DPRD, Senin (17/03/2025).
Menurut Ober Datte, DPRD Kabupaten Luwu Timur berada dalam satu barisan dengan CASN dan CP3K, dimana mengharapkan tidak perlu dilakukan penundaan sampai Maret 2026 dan tidak perlu juga dilakukan pelantikan serentak. DPRD Luwu Timur meminta pemerintah pusat kembali ke skema awal yaitu pengangkatan tetap ditahun 2025.
” Untuk pengangkatan ini, kami sudah menetapkan anggarannya, jangankan untuk CASN dak CP3K, untuk gaji tenaga kontrak saja sudah kami tetapkan namun sayangnya untuk tenaga kontrak harus dibatalkan karena ada regulasi yang melarangnya. ” Jelas Ober Datte seraya mendapat sambutan tepuk tangan dari Pendemo.
Hadir juga dalam penerimaan Aspirasi ini, Wakil Ketua Satu DPRD Lutim, Muh. Siddiq BM, Wakil Ketua II Hj. Harisah Suharjo, Sarkawi A. Hamid. Dan Rusdi Layong.
Mempertegas pernyataan ketua DPRD tersebut, Muh. Siddiq BM menyarankan Plt Kepala BKPSDM Luwu Timur, Rapiuddin Tahir meminta Bupati Luwu Timur juga menyurat ke Pusat terkait keinginan Luwu Timur untuk meminta Pemerintah Pusat membatalkan Penundaan Pengangkatan CASN dan CP3K Luwu Timur.
” Selain DPRD yang menyurat, Pak Kaban juga bisa meminta Bupati juga menyurat terkait tuntutan CASN dan CP3K Luwu Timur ini. Supaya pemerintah Luwu Timur ini satu sikap. dalam memperjuangkan CASN dan CP3K Luwu Timur. ” Kata Siddiq.
Sarkawi A Hamid dalam kesempatan yang sama juga sangat sepakat agar dibatalkan penundaan Pengangkatan CASN dan CP3K Luwu Timur, sebab jika ditunda sampai tahun depan maka ada CP3K yang memasuki usia pensiun.
” Kasihan mereka yang sudah mau memasuki usia pensiun ini, meskipun ditambah satu tahun tetap saja ini berpengaruh buat mereka. ” Jelas Sarkawi.
Ambrun, koordinator aksi, menyampaikan, aksi penolakan penundaan pengangkatan CASN dan CP3K ini di ikuti sekitar 500 orang melibatkan Tenaga Guru, Tenaga Kesehatan, Satpol PP dan Damkar.
” Alhamdulillah tuntutan kami didukung penuh DPRD Luwu Timur. Hanya satu yang kami tuntut yaitu pembatalan penundaan Pengangkatan CASN dan CP3K Lutim. ” Tutupnya.
Dalam aksinya para pendemo ini membawakan pamplet bertuliskan ” SK Tertunda Uang Pa Naek Terhalang, ada juga yang menuliskan Jodoh Bisa ditunda Tapi SK Tidak Bisa. ”
( okson/***)
