Menu

Mode Gelap
Banyak Mahasiswa Manipulasi Nilai, Tim Khusus Selamatkan 1 M Dana Beasiswa

BERITA

Pemkab Lutim Dampingi DPRD Lakukan Konsultasi di Tana Toraja Terkait Pembangunan Rumah Adat


					Pemkab Lutim Dampingi DPRD Lakukan Konsultasi di Tana Toraja Terkait Pembangunan Rumah Adat Perbesar

OKSON, LUWU TIMUR,- Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) mendampingi Ketua DPRD dan Komisi 1 DPRD Luwu Timur dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Konsultasi Pembangunan Rumah Adat yang akan dikembangkan menjadi Destinasi Wisata Budaya untuk memaksimalkan PAD Lutim.

Kunjungan pertama dilaksanakan di Kabupaten Tana Toraja, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Luwu Timur, Ober Datte, dan diterima hangat oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tana Toraja, Adelheid Sosang, Sp., MH., beserta jajarannya, di Kantor Parmudora, Rabu (15/01/2025).

Turut hadir mendampingi rombongan DPRD, Kepala Bidang Kebudayaan Disdik Lutim, Hj. Zulhidayah, S.Si., M.M., Kepala Bidang IKP dan Humas Kominfo-SP Lutim, Hayati Ilyas, serta Kepala Bidang Pemuda Dinas Parmudora Lutim, A. Mas’ud.

Dalam sambutannya, Adelheid Sosang menyampaikan potensi wisata dan budaya di Tana Toraja yang telah menjadi daya tarik baik nasional maupun internasional.

“Kami memiliki 31 daya tarik wisata dan 5 budaya kelompok sanggar wisata yang tersebar di seluruh kecamatan. Rumah adat Tongkonan, misalnya, dibangun oleh rumpun keluarga sesuai silsilah keturunan mereka. Pemerintah mendorong agar rumah Tongkonan ini disiapkan sebagai homestay dengan fasilitas yang memenuhi standar, terutama bagi wisatawan mancanegara,” jelasnya.

Adelheid juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mendorong inovasi masyarakat untuk meningkatkan daya tarik wisata.

Ketua DPRD Luwu Timur, Ober Datte, menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dan informasi yang diberikan kepala Dinas Parmudora Tana Toraja.

“Kami ingin belajar dari Tana Toraja, yang mampu memaksimalkan potensi wisatanya untuk meningkatkan pendapatan daerah. Di Luwu Timur, meski kami telah berusia 22 tahun sejak pemekaran, pengelolaan rumah adat belum optimal. Kami ingin mendapatkan masukan, apakah tanah untuk pembangunan rumah adat ini perlu dihibahkan ke pemerintah daerah ataukah ada mekanisme lain yang lebih sesuai,” ujar Ober.

Setelah pertemuan, rombongan melanjutkan kunjungan wisata ke Tongkonan Karuaya di Kecamatan Sangalla Utara, salah satu destinasi wisata budaya yang menjadi kebanggaan Tana Toraja.

Diharapkan hasil dari kunjungan ini dapat menjadi referensi penting dalam upaya pengembangan rumah adat di Luwu Timur, yang tidak hanya menjaga kelestarian budaya, tetapi juga mendukung sektor pariwisata dan pendapatan daerah. (rhj/ikp-humas/kominfo-sp)

Baca Lainnya

Inovasi Otomasi Rasio Slag Furnace Berbasis Machine Learning PT Vale Indonesia Raih Gold Achievement di OPEXCON 2025

13 November 2025 - 22:45 WITA

Mencapai Peringkat Risiko ESG Terbaik, PT Vale Indonesia Masuk Daftar 15 Perusahaan Pertambangan Berisiko Terendah di Dunia

12 November 2025 - 21:31 WITA

Fraksi PDIP dan Fraksi GPR Minta Pemerintahan Ibas – Puspa Transfaran Terkait Data Penerima Lansia Jika Tidak Hanya Membuat Kegaduhan Saja

12 November 2025 - 12:19 WITA

Trending di BERITA