OKSon, Luwu Timur, – Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh 5 Juni 2023 di Luwu Timur diperingati dengan kegiatan menanam ribuan bibit pohon buah – buahan. Acara ini juga di warnai dengan Mandre Sapparra sebagai nilai luhur budaya yang dipertahankan pemerintah Luwu Timur.
Bupati Luwu Timur, Budiman, mengatakan, memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini di isi dengan aksi penanaman pohon buah – buahan, berupa Durian Musangking, Alpukat Aligator, dan Duku .
Oleh Dinas Linggkungan Hidup Lutim, lokasi penanaman di ptakan seputaran kompleks Perkantoran pemerintah Luwu Timur hingga ke Land Mark Luwu Timur.
Dipilihnya pohon buah – buahan ini, tujuannya untuk mengembalikan habitat yang pernah ada kini sudah hilang karena migrasi ke tempat lain.
” Dulu di seputaran kantor pemerintahan ini banyak pohon cempedak. Di pohon ini dulu banyak burung Kalasipo. Semenjak berdiri kantor – kantor pemerintahan burung tersebut sudah susah dijumpai. Dengan menanam bibit pohon buah – buahan, diharapkan burung tersebut kembali ke habitatnya lagi . ” Ungkap Budiman.
Ia menjelaskan, Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini singkron dengan program “Peduli ki saya jaga ki . ” Yang dicanangkan Pemerintah Lutim.
Dimana setiap tanggal 5 seluruh ASN kekantor tidak berkendaraan roda empat dan motor, tapi naik sepeda dan jalan kaki .
Pada tanggal tersebut juga dilarang menggunakan minuman dengan menggunakan botol pelastik. Tidak ada asap rokok, bebas dari asap pembakaran sampah . selain itu mulai dari desa , kecamatan hingga Kabupaten harus melakukan giat menanam pohon buah – buahan.
Bupati meminta semua pohon buah – buhan yang ditanam ini harus tetap di evaluasi, supaya tahu berapa yang hidup dan mati. Jika ada yang lambat pertunbuhannya harus diberikan pupuk. Dengan demikian kegiatan kita ini diketahui perkembangan dari waktu ke waktu.
Untuk mempertahankan kearifan lokal, usai melakukan penanaman bibit pohon buah – buahan. Seluruh yang terlibat menanam pohon tersebut duduk bersila bersama diatas terpal menikmati makanan non beras. Yang disebut Mandre Sapparra.
Dimoment ini semua duduk sama rendah, tanpa sekat. Menikmati menu yang sama pula. Disinilah nilai kebersamaan itu ditanam diperlihatkan.
Dari Mandre Sapparra ini jugalah masalah diutarakan, sehingga ada persoalan bisa diselesaikan lewat duduk makan bersama tersebut.
” Orang tua kita dulu menanamkan makan bersama ini, karena ketika kita berkumpul, disitu bisa menyampaikan masalah pekerjaan yang kita hadapi, disitu jugalah selalu ada solusi. ” Ungkap Bupati.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Luwu Timur, Andi Makarakka, menjelaskan sebanyak 1000 batang pohon buah – buahan yang ditanam pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2023 tahun ini.
Bibit tersebut hasil swadaya dari PT Vale 500 batang, selebihnya dari Kepala Dinas, Camat, Kepala Desa dan dunia Perbankan termasuk PT CLM.
” Awalnya kita mau menanam pohon kayu bukan pohon buah – buahan. Sarannya pak Bupati harus pohon buah – buahan. Tujuannya ingin mengembalikan habitat yang hilang di Malili. ” Ungkap Andi Makarakka.
Tujuan lain, ada mimpi indah dari gencarnya kegiatan penanaman pohon buah – buahan di Lutim. Yaitu, sepuluh tahun kedepan Luwu Timur akan jadi sentra buah – buahan di Sulsel.
” Suatu saat, Luwu Timur akan jadi pusat buah – buahan, jika ini berhasil, konsepnya siapa saja yang datang ke Lutim nanti bisa menikmati buah – buahan ini dengan gratis, makan ditempat dan tidak bisa dibawa pulang apalagi untuk diperjual belikan. ” Terang Andi Makarakka.
Klimaksnya dengan banyaknya pohon buah – buahan yang ditanam ini, maka sudah pasti bisa menjaga keseimbangan alam, udara bisa lebih bersih sehingga lingkungan kita tetap sehat. Tutup Andi Makaraka. ( OKSon/***)