OKSon, Luwu Timur – Najamuddin Anggota DPRD Luwu Timur, meminta Pemerintah Luwu Timur serius menyikapi peningkatan kasus Penyakit Mulut dan Kuku yang mulai mewabah ke hewan ternak warga di Luwu Timur .
” Ini tidak bisa didiamkan, trend peningkatan kasusnya sangat cepat, Dinas Pertanian harus aktif menekan penyebaran kasus PMK ini. ” Ujar Najamuddin, Jumat (02/09/2022) .
Menurut Najamuddin, data yang ia terima per 31 Agustus 2022 sudah ada 6 ekor Sapi warga yang sakit terindikasi PMK.
Dari data tersebut 4 ekor sapi sudah dinyatakan sembuh. Sapi warga yang terdeteksi terindikasi PMK awalnya berada di Desa Mekar Sari 1 Ekor, Argomulyo 4 Ekor dan Bali Rejo 1 Ekor.
Kini jumlahnya terus bergerak menjadi 58 kasus. Tersebar di Desa Benteng 3 kasus, Wonorejo 5 kasus ,Mekar Sari dari awalnya 1 kini menjadi 11 kasus, Argomulyo dari 4 Kasus naik menjadi 16 Kasus, Kalaena 1 Kasus, Sumber Makmur 3 Kasus, Wanasari 18 Kasus, Bali Rejo tetap 1kasus sehingga total 58 kasus.
Namun demikian belum ada data soal kematian ternak sapi dan kambing warga. Akibat PMK. (OKSon/***)