Menu

Mode Gelap
Banyak Mahasiswa Manipulasi Nilai, Tim Khusus Selamatkan 1 M Dana Beasiswa

BERITA

HM. Siddiq Anggota Dewan Yang Disenangi Rakyat Dibenci Partainya Sendiri


					HM. Siddiq Anggota Dewan Yang Disenangi Rakyat Dibenci Partainya Sendiri Perbesar

OKSON, LUWU TIMUR– Nama HM.Siddiq BM kini makin tenar, Akhir – khir ini sosoknya makin fenomenal. Di google namanya masuk paling banyak didaftar pencarian.

Di panggung politik selevel Kabupaten Luwu Timur ia kini menjelma menjadi sosok yang disegani dan disenangi masyarakat biasa. Tapi momok bagi pemerintah yang lagi berkuasa.

Dua Puluh Tahun duduk di Kursi empuk DPRD Luwu Timur tidak membuat ia lupa akan habitatnya. Ia tumbuh dari rakyat dan kembali ke rakyat.

Kini situasi sedang tidak baik – baik saja, sebagai politisi senior dari Partai Nasdem dia terpanggil untuk menyuarakan perbaikan tata kelola pemerintahan yang mulai rusak, merawat relasi agar tetap berjalan baik antara Legeslatif dan eksekutif, paling tidak rela marwah lembaga DPRD di lecehkan, dan yang paling penting konsisten menyuarakan hak – hak rakyat dari sebuah janji – janji politik bupati.

” Kami digaji memang untuk berbicara dan menyuarakan kepentingan rakyat, dan saya menggunakan fungsi yang melekat pada kami, mengawasi jalannya pemerintahan ini. ” Kata Siddiq usai Paripurna kemarin.

Siddiq memiliki tingkat kepercayaan sangat tinggi di masyarakat. Buktinya di Dapil Malili – Wasuponda dia meraih suara paling tertinggi. 5.268 suara. Inilah alasan ia tidak mau khianat dengan pemilihnya.

Dari dalam gedung wakil rakyat Luwu Timur, Tinggal dia yang berani vokal menyuarakan dan mengktitik bupati. Dan itu dilakukannya di dalam forum yang terbuka untuk umum.

Di Paripurna DPRD tentang Ranperda APBD Perubahan 2025 kemarin. Isu Efisiensi anggaran yang berpuluh miliar ia pertanyakan.

Ratusan miliar anggaran BKK untuk pembangunan desa yang dipending bupati perlu dijelaskan bupati di belanjakan untuk apa uang itu.

Termasuk penghentian pembangunan islamic senter dan puluhan miliar anggarannya itu juga perlu ditransfarankan ke publik. Agar publik menilai apakah efisiensi itu sudah tepat.

Mengenai program Lansia, ia menyayangkan Ibas – Puspa berbohong kepada masyarakat. Janji waktu kampanye semua lansia dapat 1 juta setiap bulan ternyata tidak bisa di tepati.

Bantuan Beasiswa yang dijanjikan sudah bisa diterima sejak mahasiswa baru ternyata juga bohong, persyaratannya bahkan diperbanyak dan rumit. Harus ada nilai IPK,

” Pertanyaannya dimana mahasiswa baru dapat nilai IPK. ” Kata Siddiq.

Berkali- kali melaunching Kartu Saktinya tapi sampai saat ini tiga kartu itu belum juga di cetak. Ini bukti Ibas – Puspa gagap dengan programnya sendiri.

Sejatinya suara kritis Siddiq ini bukan baru sekarang ia lakukan. Tujuannya sangat mulia yaitu mengingatkan dan mengoreksi kebijakan pemerintah sebelum rakyat bergerak sendiri untuk membela haknya.

Sebenarnya di DPRD isu – isu ini selalu di pertanyakan anggota dewan pada OPD terkait, namun suara itu tidak bisa keluar dari dinding wakil rakyat. Karena mau main aman di pembahasan tertutup.

Berbeda dengan Siddiq, ia menganggap persoalan anggaran daerah dan perkembangan program Ibas – Puspa bukan rahasia negara yang harus di rahasiakan.

Publik harus tahu perkembangannya karena mereka telah memberikan amanahnya baik kepada bupati maupun anggota dewan. Apalagi saat ini sudah satu APBD  berlalu belum satupun program kartu sakti itu di tunaikan Ibas – Puspa.

Namun semua ada konsekwensi politiknya. Keberniannya mengungkap kebenaran membuat dia terancam di pecat sebagai anggota DPRD Luwu Timur. Partai Nasdem Luwu Timur marah, dan sudah mengusulkan namanya untuk di PAW. ( Okson/***)

 

 

 

Baca Lainnya

Inovasi Otomasi Rasio Slag Furnace Berbasis Machine Learning PT Vale Indonesia Raih Gold Achievement di OPEXCON 2025

13 November 2025 - 22:45 WITA

Mencapai Peringkat Risiko ESG Terbaik, PT Vale Indonesia Masuk Daftar 15 Perusahaan Pertambangan Berisiko Terendah di Dunia

12 November 2025 - 21:31 WITA

Fraksi PDIP dan Fraksi GPR Minta Pemerintahan Ibas – Puspa Transfaran Terkait Data Penerima Lansia Jika Tidak Hanya Membuat Kegaduhan Saja

12 November 2025 - 12:19 WITA

Trending di BERITA