Menu

Mode Gelap
Budiman Bahagia Penghargaan WTPnya Diterima Ibas. Berpesan Semoga Tradisi WTP Ini Dipertahankan Kurban Enam Ekor Sapi, PT CLM Berharap Idul Adha Tahun Ini Akan Jadi Titik Balik Peradaban Mushalla Yang Dibangun PT CLM Di SD 221 Malili Sudah Dimanfaatkan Siswa KONI Luwu Timur Buka Pendaftaran Calon Ketua, Ini Persyaratannya Hargai Bumi, Kolaborasi PT Vale dan Kementerian LHK Komitmen Akhiri Sampah Plastik Terima SK P3K, Ramai – Ramai Ucapkan Terimakasih Buat Budiman – Akbar. Janji kerja Dengan Baik

BERITA

Dari Tana Luwu, Merangkai Kearifan Untuk Pelestarian Budaya Lokal Demi Keberlanjutan


					Dari Tana Luwu, Merangkai Kearifan Untuk Pelestarian Budaya Lokal Demi Keberlanjutan Perbesar

OKSON, LUWU TIMUR, – Bukan orang Luwu jika tidak memiliki badik, inilah salah satu pribahasa yang memperjelas begitu kentalnya kaitan sebuah benda dengan manusia dalam Jejak Peradaban Tana Luwu.

Badik salah satu pusaka Tana Luwu bukan hanya benda tikam yang sangat mematikan. Disana ada identitas yang sarat dengan filosofi kehidupan masa lampau yang terus terawat hingga kini.

Luwu sejatinya bukanlah suku, dia adalah kedatuan atau kerajaan. Didalamnya hidup dua belas anak suku.
Dalam masyarakat Luwu, Kawali, atau keris memiliki makna, ketegasan, Kejantanan dan keadilan. Olehnya itu setiap benda pusaka yang terbuat dari besi luwu memiliki aura pamor yang berbeda- beda.

Tempaan besi luwu sangat berkualitas tinggi, ringan dan tidak mudah patah, hal ini disebabkan ada kandungan nikel didalamnya, inilah yang membedakan pusaka yang terbuat dari besi luwu dengan pusaka dari daerah lain. Ini identik dengan naskah klasik “I La Galigo”. Dalam naskah tersebut, menuliskan bahwa Luwu /Matano, merupakan wilayah awal peradaban besi di tanah Sulawesi.

Kini benda – benda pusaka bernilai sejarah ini sudah banyak yang diperjual belikan kepada kolektor. Sehingga banyak pusaka Tana Luwu yang bernilai sejarah tinggi ada ditangan kolektor. Akibatnya generasi muda saat ini tidak bisa melihat lagi jejak sejarah leluhurnya yang pernah gemilang itu.

Pada Hari Jadi Luwu Timur yang ke -22 tahun 2025 ini, ratusan benda pusaka
luwu yang sudah berusia ratusan tahun kembali dipamerkan oleh Pompessi Luwu di Andi Nyiwi Park Malili.

Kegiatan ini dibuka oleh Masdin Asisten Perekonomian Luwu Timur. Rabu (14/05/2025) malam. Bagi Pompessi Luwu, Pameran ini bukan sekedar ikut meramaikan Hari Jadi Luwu Timur. Ada pesan pelestarian nilai – nilai budaya yang akan ditransformasi pada generasi muda saat ini, agar mereka tidak kehilangan identitas paham jejak peradaban masa silam bahwa yang dipamerkan ini adalah warisan leluhur tana luwu yang pernah jaya harus dijaga turun temurun.

” Seperti apapun perubahan zaman, kita tidak boleh kehilangan identitas, tugas kita untuk menjaga dan merawatnya secara turun temurun. Salah satunya lewat even pameran benda pusaka seperti ini. ” Kata Syaiful Amsal ketua Pompessi Luwu. Rabu (14/05/2025).

Sejak terbentuknya Pompessi Luwu di 2014 silam, lembaga ini aktif melakukan pelestarian berbagai pusaka tana luwu lewat kegiatan pameran. Beberapa pusaka Luwu yang berada di tangan kolektor di jawa berhasil ditebus dikembalikan kedaerah asalnya.

Dipameran kali ini sekitar dua ratusan lebih bilah benda pusaka luwu dipamerkan, mulai Badik, Keris, Parang, Tombak dan berbagai artefak lainnya ikut dipamerkan. Benda – benda bersejarah ini bagi dalam tiga periode. Ada benda pusaka masa awal peradaban luwu, masa pertengahan dan masa peradaban moderen.

Pesertanya juga semakin banyak, ada dari Belopa Kabupaten Luwu, Kota Palopo, Luwu Utara dan Luwu Timur. Ini menandakan minat untuk menjaga dan melestarikan peradaban kuno tana luwu ini makin meluas.

Dukungan Dunia Usaha Turut Lestarikan Budaya

Tingginya minat untuk melestarikan budaya hingga saat ini tentu tidak terlepas dari kolaborasi yang dilakukan oleh Pompessi Luwu dengan dunia usaha dan pemerintah Luwu Timur.

Syaiful, menjelaskan sejauh ini dunia usaha yang punya kepedulian dan banyak berkontribusi dalam pelestarian jejak perdaban budaya lokal tana luwu ini adalah PT Vale. Tentu ini kita syukuri sebagai bahagian dari komitmen PT Vale menjaga keberagaman budaya dan memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya merawat budaya lokal.

” Kami akui banyak kontribusi PT Vale terhadap kegiatan Pompessi Luwu terkait dengan pelestarian pusaka tana luwu. Beberapa kali kami melakukan pameran PT Vale selalu memberikan andilnya, untuk itu kami mengucapkan banyak terimakasih. ” Ucapnya.

Andi Tabacina, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Luwu Timur, sangat mengapresiasi kegiatan Pameran Benda Pusaka Tana Luwu yang dilakukan Pompessi Luwu di Hari Jadi Luwu Timur ke 22.

Pameran benda pusaka ini sangat positif untuk membangkitkan pengetahuan kita terhadap warisan leluhur yang ditinggalkan lewat jejak artefak sejarah yang bernilai sangat tinggi.

” Salah satu menu untuk menarik orang datang berkunjung ke Luwu Timur adalah wisata budaya. Yaitu artefak bersejarah yang terbuat dari besi Luwu. Keunikan inilah yang gencar kami promosikan untuk memajukan sektor pariwisata Luwu Timur

Melalui internet brosurnya sudah banyak yang kita sebar baik lewat media sosial maupun majalaIah pariwisata. Inilah salah satu cara pemerintah daerah dalam merawat, melestarikan dan menggaungkan jejak peradaban tana luwu ini agar menjadi daya tarik bagi Luwu Timur. ” Kata Tabacina.

Selain perhatian pemerintah Luwu Timur, juga mengakui PT Vale salah satu perusahaan nikel yang berada di pusaran material besi Luwu di Matano telah banyak berkontribusi dalam mendukung pelestarian budaya lokal Tana Luwu.

” Kita selalu menggandeng PT Vale dalam berbagai even budaya, untuk itu kita berterimakasih kepada PT Vale yang memiliki komitmen kuat membantu pemerintah daerah dalam melestarikan budaya lokal. Keberlanjutan komitmen ini tentu sangat kita harapkan agar nilai – nilai kearifan lokal ini terus terawat. Ungkap Tabacina.

PT Vale Dukung Pelestarian Adat dan Budaya

PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) aktif berpartisipasi dalam mendukung pelestarian ada dan budaya di Tana Luwu. Setiap tahunnya andil perusahaan tambang terkemuka di Indonesia ini dengan memberikan dukungan moril untuk kesuksesan acara yang dilaksanakan, pemerintah daerah maupun tokoh adat dan budaya.

Partisipasi PT Vale sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dan pelestarian budaya di wilayah operasinya.

Head of External Relations PT Vale, Endra Kusuma, menyatakan pentingnya upaya bersama dalam melestarikan dan mengembangkan budaya lokal.

“Melalui kegiatan ini, mari kita jaga, lestarikan, dan kembangkan budaya yang luhur ini. Ini merupakan langkah konkret dalam menghargai keberagaman sosial dan budaya,” ujar Endra.

Endra Kusuma menegaskan tekad PT Vale untuk terus berkolaborasi dalam menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya lokal. “Kami percaya bahwa melalui kerja sama yang kuat, kita dapat mewujudkan lingkungan sosial dan budaya yang harmonis dan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” tegasnya.

( okson/***)

Baca Lainnya

Budiman Bahagia Penghargaan WTPnya Diterima Ibas. Berpesan Semoga Tradisi WTP Ini Dipertahankan

7 Juni 2025 - 02:57 WITA

Kurban Enam Ekor Sapi, PT CLM Berharap Idul Adha Tahun Ini Akan Jadi Titik Balik Peradaban

6 Juni 2025 - 12:31 WITA

Mushalla Yang Dibangun PT CLM Di SD 221 Malili Sudah Dimanfaatkan Siswa

3 Juni 2025 - 07:50 WITA

Trending di BERITA