OKSON, LUWU TIMUR, – Datu Luwu Ke -40 Andi Maradang Mackulau, akhirnya menyatakan sikap bahwa pihak Istana Kedatuan Luwu berada dibelakang Rakyat Luwu manakala ada investor yang berinvestasi di Tana Luwu namun membuat rakyat di Tana Luwu menderita.
” Kami masyarakat tana luwu mengucapkan terimakasih kepada investor yang datang ke tana luwu, termaksuk di Kabupaten Luwu Timur, apresiasi tinggi buat mereka, tapi jangan sesekali menyengsarakan rakyat saya. Saatnya kami tidak akan tinggal diam lagi, kami akan berteriak tentang kebenaran, tentang hak – hak warga Tana Luwu, silahkan datang ke tana luwu, Masmaindo, BMS, termasuk IHIP, silahkan anda berinvestasi, tapi jangan menzalimi masyarakat Tana Luwu. Jika itu terjadi maka Kedatuan Luwu dan saya sebagai Datu Luwu akan berada dibelakan rakyat Luwu. Sampaikan juga ini kepada Gubernur Sulsel, Bupati dan Wali Kota, inilah sikap kedatuan Luwu . ” Ungkap Datu Luwu saat memenuhi undangan bertemu dengn warga Lampia. Jumat (10/10/2025).

Datu Luwu menegaskan sikapnya ini setelah mendengar pengaduan warga Lampia terkait keberadaan IHIP yang akan beroperasi di Luwu Timur.
Dalam pertemuan itu warga mempermasalahkan harga sewa lahan yang dianggap tidak masuk akal dimana tanah di Desa Harapan sepertinya sudah dijual murah Pemkab Luwu Timur dengan investor.
” Pemerintah Luwu Timur sudah bertindak sewenang – wenang, tanpa ada pertemuan dengan warga Lampia tiba – tiba menyewakan lahan kompensasi itu kepada investor. Pemerintah Luwu Timur sepertinya tidak mempelajari histori dari adanya lahan kompensasi itu apalagi harga sewanya sangat murah, boleh dibilang lebih mahal harga sebungkus indomie. Mereka juga menantang pemerintah Luwu Timur, dari tiga ratus hektar lebih lahan kompensasi itu kasi kami dua ratus hektar, kami bisa membuat harga sewa lahan itu tujuh kali lipat dari harga yang diberikan pemerintah Luwu Timur kepada IHIP saat ini. Kata warga saat berdialog dengan Datu Luwu.
Fakta yang tersaji, keputusan sewa menyewa lahan kompensasi ini terkesan memang keputusan Bupati Luwu Timur sendiri, karena sama sekali tidak melibatkan DPRD Luwu Timur.
Sejumlah anggota DPRD Luwu Timur yang dikonfirmasi soal proses sewa lahan yang sangat murah itu, anggota DPRD Luwu Timur ramai – ramai mengaku tidak tahu menahu karena memang tidak dilibatkan. ( son/***)






