OKSON, LUWU TIMUR, – Manajemen PTPN IV Distrik Sulawesi di Burau bersedia membangun dua buah sedimen pond untuk mengatasi banjir yang selama ini selalu melanda warga Desa Lagego.
Kesediaan membuat kolam endapan ini disampaikan Manejer Kebun PTPN IV Yoga setelah berdiskusi panjang dengan Komisi Tiga DPRD Luwu Timur usai meninjau dampak banjir di Desa Lagego, Kamis ( 15/05/2025).
Kunjungan pasca banjir di Lagego ini dilakukan Komisi Tiga, Badawi Alwi, Erick Estrada, Andi Akhmad, Alamsyah, didampingi kepala Desa Lagego, Akbar Husein, Camat Burau, Akbar Bahar, DLH, Rini, PUPR , Budi dan BPBD, Bannawati.
Menurut badawi Komisi III, setelah melakukan peninjauan di Lagego, menyebut PTPN IV tidak boleh lepas tangan. Kuat dugaan setelah melihat sumber banjir adalah limpasan air dari PTPN.
Untuk itu dia menawarkan dua solusi jangka pendek yang harus segera dilakukan agar warga bisa terbebas dari banjir. Yaitu membangun dua buah kolam sedimen pond di wilayah hulu dan membenahi saluran air di bagian hilirnya.
” Kami berharap kolam sedimen pond diwilayah hulu ini dibangun PTPN IV Distrik Sulawesi, sedangkan saluran pembuangannya di bagian hilir tanggungjawabnya pemerintah Luwu Timur. Dengan demikian baik pemerintah maupun PTPN IV tidak lepas tanggung jawab dalam menangani bencana banjir yang selalu merendam rumah dan Kebun warga di Lagego dan sekitarnya. ” Ungkap badawi
Erick Estrada, anggota dewan juga politisi PDIP, Dalam kesempatan itu meminta PTPN IV tetap harus memitigasi bencana. Kemudian kata Erick, saat melakukan peninjauan lokasi ada beberapa kolam sedimen pond yang sudah tidak berfungsi lagi karena sudan penuh dengan material pasir dan lumpur.
Hal inilah yang menyebabkan air melimpah jika terjadi hujan lebat. Limpahan inilah yang masuk ke rumah.- rumah penduduk.
“Selain membenahi kolam pengendapan yang sudah penuh itu saya juga mendorong agar PTPN membangun dua buah unit lagi sedimen pond , agar limpasan air ini bisa dikendalikan. Ujar Erick.
Andi Akhmad juga Anggota Komisi III DPRD Lutim, menyampaikan penanganan banjir ini harus serius dan cepat dilakukan, jika tidak maka pemerintah daerah dan PTPN akan kehilangan kepercayaandari masyarakat.
” Karena ini kasus yang berulang – ulang dan sudah berlangsung lama tapi belum bisa diatasi. Olehnya itu solusi pembuatan sedimen pond itu perlu direalisasikan secepatnya. Karena jika menunggu kami khawatir kerusakan akibat banjir ini makin parah. ” Kata Andi Akhmad.
Manejer Perkebunan PTPN IV Distrik Sulawesi, Yoga, mengakui beberapa hari
terakhir ini curah hujan sangat tinggi, sehingga terjadi luapan.
Namun kami tetap berkoordinasi dengan pemerintah Desa Lagego terkait penanganannya.
Mengenai usulan agar kami membangun sedimen pond, tentu nantinya kami akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan seperti apa baiknya sedimen pond yang akan dibangun.
” Karena ini sifatnya bencana alam dan penanganannya darurat, tetap isu ini akan kami sampaikan ke pimpinan kami di Jakarta. ” Kata Yoga.
Selama ini PTPN tetap proaktif berkoordinasi dengan pemerintah Desa Lagego, dan memberikan bantuan alat berat jika ada draenase yang mau dibersihkan terakhir kami membantu pompa air.
( son/***)