Menu

Mode Gelap
Banyak Mahasiswa Manipulasi Nilai, Tim Khusus Selamatkan 1 M Dana Beasiswa

BERITA

Cerita Petani Organik Binaan PT Vale: 11 Kali Panen, Hasil Makin Melimpah


					Cerita Petani Organik Binaan PT Vale: 11 Kali Panen, Hasil Makin Melimpah Perbesar

OKSon, Kolaka,- Di pagi yang cerah pada Rabu (9/8/2023), terpancar semangat para petani padi System of Rice Intensificaiton (SRI) Organik di Desa Puuroda, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Para petani binaan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) ini mendapat kunjungan dari Direktur Corporate Affairs PT Vale Indonesia, Yusuf Suharso.

Kunjungan kali ini bukan sekedar observasi sawah petani, melainkan juga untuk berdialog dengan para petani.
Di tengah hamparan sawah yang subur, Yusuf Suharso berbicara tentang peristiwa menarik pada musim panen kali ini. “Kita benar-benar diberkati tahun ini. Di tengah ketidakpastian cuaca, para petani organik kita justru meraih panen yang melimpah.

Menurut informasi yang saya terima, petani yang mengandalkan sistem konvensional di daerah ini justru mengalami penurunan hasil,” ungkapnya di hadapan petani.

Tidak hanya menghargai pencapaian panen, Yusuf Suharso juga menegaskan pentingnya menjaga tekad dalam memajukan pertanian organik. Terlebih lagi, Kabupaten Kolaka saat ini tengah mengalami pertumbuhan industri yang signifikan, dengan peluang roda ekonomi yang meningkat, tentu akan memberikan peluang baru bagi petani organik.

“Dengan proyek-proyek yang akan berjalan di sini, permintaan akan beras organik pasti meningkat. Ini sebenarnya bukan hanya peluang, tetapi juga sebuah tantangan yang menggairahkan yang harus kita jalani,” tegasnya.

Saat berdialog, terpancar bangga dan semangat dari setiap petani yang terlibat dalam program pertanian SRI Organik.

Yusuf Suharso juga mengungkapkan rasa kagumnya terhadap komitmen dan keuletan petani dalam menjalankan sistem ini.

“Saya sungguh bangga. Ketika saya pertama kali datang ke sini dan memperkenalkan program ini,” tuturnya sambil tersenyum.

Yusuf Suharso juga bergabung dengan petani untuk melakukan panen padi organik.

Yusuf didampingi Senior Manager Eksternal Relation PT Vale Blok Pomalaa, Hasmir, Kepala BPP Kecamatan Baula Nimros, serta Camat Baula Syahrial Darmawan. Bersama petani, mereka padi organik di lahan seluas 25 are.
Salah seorang petani, Kasman, dengan rasa syukur yang mendalam mengungkapkan perasaannya tentang hasil panen kali ini.

“Saya tidak bisa berkata-kata banyak, saya hanya ingin menyampaikan terima kasih kepada PT Vale telah memperkenalkan sistem pertanian ini. Alhamdulillah, hasil panen semakin melimpah. Sudah 11 kali panen, hasilnya tetap memuaskan,” ujarnya dengan penuh semangat.

Prestasi dan antusiasme petani tidak dapat dpungkiri. Pada Musim ini, 16 petani aktif di Kecamatan Baula telah mengikuti program Padi SRI Organik dengan luas lahan mencapai 5,49 hektar. Produksi riil gabah kering pada musim tanam ketiga tahun ini mencapai 30.000 ton, sebuah bukti kesuksesan dari upaya mereka.

Melalui keberhasilan ini, harapan baru dan peluang cerah terbuka di hadapan para petani organik, seiring dengan perkembangan industri di Kabupaten Kolaka.

Pertanian padi organik di Kolaka dimulai pada tahun 2021, dan program itu telah membuahkan hasil saat ini. Melimpahnya hasil pertanian padi SRI Organik tercapai berkat dukungan program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB).

Program ini termasuk dalam lingkup program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale Indonesia.
Selain PSRLB pada komoditas padi, PPM PT Vale juga menyasar petani sayuran untuk pertanian sayuran metode organik dan tanaman herbal.

Pertanian organik menjadi salah satu program andalan PT Vale untuk bergerak bersama masyarakat, serta pemerintah, dan terbukti memiliki manfaat dan memenuhi aspek keberlanjutan.

( OKSonSuwarni/***)

Baca Lainnya

Inovasi Otomasi Rasio Slag Furnace Berbasis Machine Learning PT Vale Indonesia Raih Gold Achievement di OPEXCON 2025

13 November 2025 - 22:45 WITA

Mencapai Peringkat Risiko ESG Terbaik, PT Vale Indonesia Masuk Daftar 15 Perusahaan Pertambangan Berisiko Terendah di Dunia

12 November 2025 - 21:31 WITA

Fraksi PDIP dan Fraksi GPR Minta Pemerintahan Ibas – Puspa Transfaran Terkait Data Penerima Lansia Jika Tidak Hanya Membuat Kegaduhan Saja

12 November 2025 - 12:19 WITA

Trending di BERITA