OKSON, LUWU TIMUR,- Berakhir sudah masa Vocational Short Training (VCT) di Politeknik Sorowako, 45 peserta angkatan pertama yang mengikuti pelatihan itu sudah siap diserap oleh perusahaan sebagai tenaga kerja siap pakai.
Vocational Short Training atau yang dikenal dengan pelatihan jangka pendek ini dirancang untuk memberikan keterampilan kerja spesifik dalam waktu yang relatif singkat. Membantu individu memperoleh keterampilan baru dengan cepat untuk memenuhi permintaan pasar kerja.
Dalam pelatihan ini fokus utamanya adalah pada aplikasi praktis dan pengetahuan teknis yang dibutuhkan langsung di tempat kerja, bukan pada teori akademis yang luas.
Vocational Short Training (VCT) di Politeknik Sorowako terdiri dari tiga jurusan, yaitu Pengelasan, Kelistrikan, serta Administrasi Bisnis.
Khusus untuk Pengelasan dan Kelistrikan, pelatihan telah berlangsung selama tiga bulan, sedangkan Administrasi Bisnis berlangsung selama dua bulan. Inilah peran nyata PT Vale dalam membantu Luwu Timur menyiapkan tenaga kerja siap pakai agar warga lokal tidak jadi penonton didaerah sendiri.
Direktur Politeknik Sorowako, Harjuma, S.T., M.T. menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin dengan PT Vale Indonesia, yang terus berkomitmen dalam mendukung peningkatan kompetensi dan keterampilan masyarakat, khususnya pemuda di wilayah sekitar operasional pertambangan.
Harjuma menekankan pentingnya pelatihan vokasional sebagai jembatan bagi generasi muda untuk siap memasuki dunia kerja dan menjadi tenaga terampil yang kompetitif.
Hal ini disampaikan dalam sambutannya di acara penutupan Vocational Short Training (VCT) di Politeknik Sorowako, Selasa (4/11/2025).
Sementara itu, Senior Koordinator PPM PT Vale Indonesia, Iskandar Ismail menuturkan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen PT Vale dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia lokal. Melalui pelatihan jangka pendek ini, diharapkan para peserta mampu mengasah keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri untuk berkarya.
Camat Nuha, Arief Fadillah Amir, S.Kom., M.Si., yang sekaligus menutup secara resmi rangkaian kegiatan pelatihan. Dalam arahannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri yang mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Kami berharap kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut, karena pelatihan seperti VST ini membuka peluang baru bagi pemuda, terutama mereka yang putus sekolah, untuk memiliki keterampilan dan masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.
Hamka, salah seorang peserta pelatihan,dalam kesempatan itu mengucapkan rasa syukur dan kebanggaannya mengikuti program ini.
Menurutnya, pelatihan VST bukan hanya tentang belajar keterampilan teknis, tetapi juga tentang membuka kesempatan kedua bagi banyak anak muda untuk bangkit dan berdaya. Ia berharap kolaborasi ini terus berlanjut agar semakin banyak pemuda mendapatkan kesempatan yang sama.
” Saya mengucapkan terimakasih pada PT Vale, bagi saya pelatihan singkat ini sangat bermanfaat sekali dalam mencari pekerjaan. ” Tutupnya. ( son/****)






