OKSON, LUWU TIMUR, – Ratusan petugas irigasi Kabupaten Luwu Timur melakukan aksi mogok kerja lantaran tidak diakomodir dalam pengangkatan PPPK tahun 2025 oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Mereka menganggap pemerintah berlaku tidak adil dengan menutup kesempatan mereka untuk menjadi Pegawai P3K.
Aksi mogok kerja ini berlangsung di di BK 10 jalan poros Desa Mulyasri kecamatan Tomoni, Luwu Timur, Rabu 20 Agustus 2025. Dan akan berdampak pada pertanian Luwu Timur, karena petugas pengendalian air irigasi tidak bekerja hari ini.
Widodo selaku koordinator aksi mengatakan aksi ini bentuk kekecewaan mereka pada pemerintah yang menolak usulan petugas irigasi untuk diangkat menjadi PPPK tahun 2025 ini.
Mereka juga marah karena
Sama sekali tidak ada upaya pemerintah daerah Luwu Timur membantu memperjuangkan nasib mereka ke Kementerian padahal mereka sudah bekerja puluhan tahun untuk untuk menguatkan pertanian di Luwu Timur.
Dijelaskannya, untuk Luwu Timur ada tiga UPTD yakni UPTD Kalaena, UPTD Kalaena Kiri dan UPTD Kalaena Kanan, ketiga UPTD ini terdapat 101 petugas irigasi yang aktif memberikan pelayanan untuk kebutuhan air masyarakat petani.
” Kami menuntut ada perlakuan yang sama, punya pendapatan yang jelas, akomodirlah kami semua agar bisa menjadi pegawai P3K. ” Ujar Widodo. ( son/***)






