OKSON, LUWU TIMUR,- DPRD Kabupaten Luwu Timur mendukung program Luwu Timur terang dengan menambah setiap desa dapat seratus balon lampu. Untuk itu DPRD bersedia membantu Bupati Lutim menganggarkan sekitar Enam Miliar lebih anggaran dinas perhubungan setiap tahun untuk biaya listriknya.
Demikian hasil Rapat Dengar Pendapat DPRD Lutim dengan Dinas Perhubungan dan PLN Malili, (26/07/2025)
Menurut Ober Datte Ketua DPRD Luwu Timur, saat memimpin RDP, balon lampu dan biaya listriknya tidak dibebankan ke desa. Adanya daya listrik sekitar 3MW dari 10,7 yang tidak terpakai selama ini bisa digunakan untuk menerangi 125 Desa yang ada di Luwu Timur.
” Jika kita tambah 100 balon perdesa dikali 125 desa di Luwu Timur berarti 12 500 balon lampu. Coba PLN hitungkan dulu ini berapa biaya listriknya dalam sehari, seminggu dan setahun. ” Kata Ober Datte.
Setelah menghitungnya Wawan Kurniawan Manejer PLN Malili menjelaskan, ” Estimasinya pak jika balonnya 50 Watt, dan menyala selama 12 jam, perharinya sekitar 10,8 juta Rupiah. Jika sebulan Rp. 325. Juta dan setahun sekitar 3 Miliar lebih. Dan jumlah pemakaian daya listriknya sebesar 0,625.MW. ” Jelas Wawan.
Mendengar jawaban ini Ketua DPRD menilainya itu masih bisa diatasi Pemerintah Luwu Timur. Dan tidak ada alasan lagi buat seluruh desa di Luwu Timur tidak terang jika dimalam hari.
” Tidak cukup ji 1 Megawat dayanya terpakai, Jadi Pak Kadis perhubungan jika selama ini 3 miliar kita bayarkan ke PLN untuk bayar listrik, tahun depan kita tambah lagi 3 Miliar lebih jadi 6 miliar pertahun untuk Luwu Timur Terang ya. ” Tandas Ober Datte.
Ambrosius Boroallo, anggota DPRD, menilai sudah waktunya desa – desa di Luwu Timur terang benderang.
Penambahan anggaran 3 Miliar lebih untuk kepentingan masyarakat Luwu Timur dianggap sangat wajar.
” Kita harus mewujudkan yang namanya keadilan dalam pembangunan, jangan cuma wilayah perkotaan saja yang terang benderang, pelosok desa juga sudah waktunya harus terang benderang, tidak seberapalah jika penambahannya sekitar 3 Miliar itu. ” Kata Ambrosius.
Selain itu ia meminta Dishub diminta menyiapkan tim pemeliharaan, karena menangani lampu di 125 desa ini tidak mudah. Terserahlah bagaimana teknisnya, apakah mau berkolaborasi dengan pemerintah desa masing – masing atau seperti apa teknisnya silahkan berinovasi saja. ( son/**)