OKSON, LUWU TIMUR, – Anggota DPRD Luwu Timur, Hj. Harisah Suharjo mengatakan kum ibu – ibu di Kecamatan Malili banyak mengeluhkan harga beras yang mahal.
Mereka berharap harga beras kembali murah sehingga tidak menjadi beban ekonomi dalam keluarga.
Hj. Harisah menyebutkan curhatan kaum ibu ini terjadi saat dirinya menggelar Reses Anggota DPRD Perseorangan pada Sabtu (16/03/2024). Di Desa Manurung. Kecamatan Malili, Luwu Timur.
Menurut Hj. Harisah, kenaikan harga beras ini memang sangat memukul utamanya warga yang berekonomi menengah kebawah.
Bagi kita, beras ini kebutuhan pokok yang harus ada setiap hari. Begitu harganya mahal, otomatis dampaknya sangat terasa bagi rumah tangga yang berekonomi menengah kebawah. Sejauh ini upaya yang dilakukan pemerintah daerah Luwu Timur untuk menekan kenaikan harga sudah melakukan Pasar Murah di Sebelas Kecamatan.
” Silahkan manfaatkan momentum tersebut, dan menjelang lebaran Idulfitri tahun ini akan ada lagi pasar murah. ” Ungkap Hj. Harisah.
Namun demikian selaku angota DPRD pihaknya juga akan mendorong terus pemerintah Luwu Timur, utamanya Tim Pengendali Inflasi Daerah untuk bertindak lebih nyata guna menekan gejolak harga barang khususnya di Luwu Timur.
Selain curhat soal beras mahal, dalam reses tersebut warga juga menyampaikan aspirasi lainnya yaitu :
1. Masyarakat mengusulkan ke Pemerintah Daerah Luwu Timur untuk menfasilitasi berdirinya Sekolah Menengah Atas ( SMA ) di Malili bagian barat meliputi Lakawali, Lakawali Pantai, Manurung dan Tarabbi. Mengingat jarak tempuh yang harus menjadi pertimbangan kurang lebih 20 Km ke ibu kabupaten.
2. Menambah armada bis sekolah.
3. Menyoroti banyaknya lampu jalan yang tidak menyala ( rusak)
4. Usulan infrastruk jalan utama, Jalan Tani dan pembangunan Infrastruk tur air bersih.
( SON/***)