OKSon, Luwu Timur, – Setelah mendarat di Bandara Sorowako. Bupati Luwu Timur, Budiman langsung menemui warga Sorowako yang tengah menggelar unjuk rasa di depan Bandar Udara Sorowako
Kedatangan bupati ini langsung disambut hangat ratusan pendemo. Bupati lalu mengajak pendemo Tudang Sipulung dibawah tenda Pendemo dan menyampaikan kronologis terkait perubahan nama Bandara Sorowako menjadi Bandar Udara Andalan Datuk Patimang Sorowako.
” Saya sudah berkomunikasi dengan pak Gub, Andi Sudirman Sulaiman, saya sampaikan ada penolakan dari warga terkait nama bandara ini. Oleh Pak Gub disampaikan dia tidak tahu kalau ada penolakan terkait nama Bandaranya. Tapi Pak Gub bersedia untuk berdiskusi dengan KWAS. ” Ujar Budiman.
Budiman juga menyampaikan, berdasarkan komunikasinya dengan Gubernur Sulsel, terkait nama bandara , penjelasannya Pak Gub Bandara Sorowako ini sudah menjadi aset Pemprov Sulsel, namun Pak Gub menyayangkan ada komunikasi yang tidak utuh diterimanya. Pak Gub menganggap nama baru Bandara Sorowako tersebut sudah diterima warga Luwu Timur.
Sebaliknya Bupati juga menyampaikan pembicaraan terkait nama Bandar Udara Sorowako berubah jadi Bandar Udara Andalan Datuk Patimang Sorowako yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulsel, juga tidak Pernah melibatkan Pemerintah Luwu Timur.
” Kita dari Pemkab Lutim sudah mengajukan dua nama, yaitu Bandar Udara Matano dan Bandar Udara Batara Guru. Namun ternyata usulan kita ini sampai di provinsi setelah mereka menetapkan nama Bandar Udara Andalan Datuk Patimang Sorowako. Begitulah kronologisnya. ” Ungkap Budiman.
Penjelasan Bupati ini sepertinya membentangkan fakta yang sebenarnya. Warga yang mendengar penjelasan tersebut menjadi puas.
Sebelumnya warga pendemo mengaku sempat disampaikan pihak provinsi Sulsel menyebutkan perubahan nama ini sudah dikoordinasikan dengan Pemerintah Luwu Timur.
” Terimakasih Pak Bupati atas penjelasannya, berarti pihak orang di provinsi sana sudah membohongi kami, mereka bilang perubahan nama ini sudah dikomunikasikan dengan Pemkab Lutim. Tapi setelah mendapat penjelasan kami jadi paham fakta sebenarnya. Terima kasih pak Bupati, ” Ungkap Andi Baso Makmur, Ketua KWAS.
Budiman kembali mengingatkan, KWAS, untuk menyiapkan delegasinya karena sebelum peresmian Pak Gub bersedia untuk berdiskusi. Dan Pak Gub juga bersedia mencari solusi bersama terkait nama Bandara Sorowako ini. Saya juga tegaskan sebagai bupati saya harus menjaga Marwah Gubernur Sulsel, inilah etika pemerintahan. Tutupnya
( OKSon/***)