OKSON, Luwu Timur,- Tidak ada keputusan diberikan Irwan Bachri Syam kepada sejumlah utusan warga Lampia yang datang menghadap dirinya membahas lahan kompensasi yang sudah di sewakan Bupati Luwu Timur kepada PT IHIP.
Warga Lampia yang datang menghadap Ibas pada Senin malam kemarin ( 13/10/2025) untuk memberikan beberapa tawaran agar mereka tidak jadi penonton saat wilayah mereka dimasuki perusahaan tambang.
” Tidak ada memang keputusan, karena kami menghadap Ibas sebagai Pribadi bukan sebagai bupati, tapi semua yang kami sampaikan dicatat katanya akan dibicarakan dengan OPD terkait. ” Kata salah seoramg warga Lampia.yang hadir dipertemuan itu yang enggan disebutkan namanya.
Hal – hal yang mereka tawarkan adalah :
1. Meminta lahan kompensasi dam karebbe itu dikembalikan kepada warga.
2. Jika itu tidak dikabulkan mereka menawarkan dari luasan lahan sebanyak 394 Hektar itu dibagi dua dengan warga. Separuh diambil Pemda dan sepruhnya dikembalikan kepada warga.
” Kenapa ini kami ajukan karena kami ini sudah korban. ” Ujar nya.
Permasalahan lainnya adalah menuntut hibah listrik 3 Megawat yang masuk dalam perjanjian dari kompensasi itu untuk warga Lampia yang sampai sekarang belum dirasakan warga.
Disampaikan juga dalam pertemuan itu, Iwan Bachri Syam mengatakan Lahan Kompensasi yang dipersewakan Pemda Luwu Timur ke PT IHIP sudah jelas itu adalah lahan Pemerintah daerah berdasarkan dokumen yang ada. Dan pemerintah daerah akan melakukan penertiban dilahan kompensasi tersebut. Artinya mau tidak mau warga yang berkebun didalamnya harus dikeluarkan.
Soal kenapa sewanya sangat murah Ibas berdalih itu hasil penilaian dari tim appraisal. (okson/***)






