OKSON, LUWU TIMUR, – Sudah tiga hari Bahan Bakar Minyak di hampir semua SPBU di Kabupaten Luwu Timur mengalami kelangkaan. Hal ini menimbulkan kepanikan di masyarakat karena sangat menghambat aktivitas warga.
Disetiap SPBU saat ini terjadi antrian kendaraan yang sangat panjang. Warga rela berpanas – panasan mulai pagi hari sampai siang untuk membeli Bahan Bakar. Akibatnya aktivitas warga lebih banyak terbuang hanya untuk mengantri BBM.
Informasi yang berkembang menyebutkan Kelangkaan BBM akibat adanya pembatasan stok BBM ke Luwu Timur dari Pertamina.
Senfry Oktavianus, Kadis Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah kabupaten Luwu Timur yang dikonfirmasi mengatakan kondisi stok BBM ke SPBU sudah normal.
” Tapi untuk jelasnya nanti kami rapat dulu bersama pihak Pertamina, SPBU, dan Polres, setelah itu nanti ada penjelasannya lebih lanjut. ” Ucap Senfry. Selasa ( 16/09/2025).
Namun kenyataannya dilapangan kelangkaan BBM masih terjadi dan kondisinya malah rambah parah. Menandakan pasokan BBM di Luwu Timur masih bermasalah.
Menyikapi situasi kelangkaan BBM yang belum berkesudahan ini, Ketua Fraksi PDIP, Muhammad Nur mengatakan, pemerintah Luwu Timur dalam hal ini dinas perdagangan tidak boleh tinggal diam.
” Harus ada penjelasan kepada publik Luwu Timur kenapa sampai terjadi pasokan BBM ke Luwu Timur di batasi. Informasi itu hak masyarakat untuk mengetahuinya, ia melihat agak gamam dinas terkait menjelaskan soal pembatasan BBM itu. ” Kata Muh. Nur.
Ia juga mengatakan sudah mendiskusikan kasus kelangkaan BBM ini dengan lintas Komisi, jika tidak ada solusi mangatasi kelangkaan ini maka DPRD akan menggelar RDP lintas Komisi terkait krisis BBM ini. ( son/***)






