OKSON, LUWU TIMUR,- Alhamdulillah, sebuah mushala permanen kini sudah berdiri kokoh di halaman SDN
221 Malili. Tempat ibadah ini dibangun oleh PT Citra Lampia Mandiri ( CLM ) sebagai wujud kepedulian perusahaan tambang dalam mendukung sistem pendidikan yang berkarakter religius dan bermoral.
Kini Bangunan musholla itu sudah digunakan beribadah oleh pelajar SD 221 Malili. Setiap hari kecuali hari libur tempat ibadah ini selalu ramai dengan siswa yang belajar agama islam.Untuk itu mushala ini selalu dalam keadaan bersih.
Waharni, salah seorang pelajar kelas Enam mengatakan setiap harinya mereka bergiliran di tugaskan guru untuk membersihkan musholla baik diruangan bagian dalam hingga bagian luar.
” Setiap hari kami bergantian membersihkan musholla ini pak, karena sudah dipakai sebagai tempat shalat. Dan belajar mengaji.” Ujar Waharni. Senin (02/06/2025).
Di bagian luar dinding bangunan musahala ini dicat berwarna abu – abu, jendela dan pintu memggunakan warna hitam putih.
Dinding bagian dalamnya berwarna putih polos, lantai ruangan sudah menggunakan keramik, pelapon dan interior pendukungnya yang dipasang dengan rapi sangat menarik dipandang mata.
Di dalam ruangan mushala juga sudah terpasang pendingin ruangan yang menambah siswa betah berada di dalam mushala.
Kepala Sekolah SDN 221 Malili Andi Nurlaela mengucapkan terimakasihnya kepada manajemen PT CLM yang telah membangun sebuah mushalla yang layak untuk kegiatan pendidikan agama dalam membentuk siswa yang berahlak mulia.
” Dengan adanya fasilitas ibadah ini siswa saya bisa dengan nyaman dan fokus dalam melaksanakan ibadah shalat berjamaah, mengaji dan kegiatan ibadah lainnya.Demikian pula dengan gurunya mereka tambah nyaman dalam membimbing muridnya. Terimakasih kami haturkan buat PT. CLM” Ungkap Andi Nurlaela.
Manajemen PT CLM, Fauzi Lukman mengatakan, pembangunan mushalla yang dilakukan PT CLM di SD 221 Malili merupakan implimentasi Tanggung Jawab Sosial PT CLM terhadap kemajuan sistem. Pendidikan di Luwu Timur.
Ia juga sangat meyakini, salah satu upaya menyiapkan generasi Luwu Timur yang berakhlak mulia harus lewat pendekatan agama.
” Semoga bantuan tempat ibadah ini selain sebagai tempat pengembangan agama islam, juga sebagai wadah mewujudkan sarana ukhuwah Islamiyah, membantu pendidikan non-formal, dan memberikan dampak positif bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar. ” Tutup Fauzi. ( son/***)






