“Jadi tidak perlu beli di pasar lagi kalau misalnya ada yang sudah bisa panen maka akan langsung diolah dan dikonsumsi pada saat itu juga. Dan tentunya akan lebih sehat karena kita merawatnya sendiri di halaman rumah kita tanpa pestisida dan bahan kimia lainnya,” jelasnya.
Sufriyati juga membeberkan bahwa, pengelolaan tanaman sayur dengan metode hydroponik tersebut telah diterapkan dalam program PKK yang salah satunya yakni memanfaatkan halaman pekarangan untuk ditanami tanaman yang bisa dikonsumsi dan mudah untuk dirawat oleh ibu-ibu.
“Ini juga menjadi upaya untuk mengurangi biaya pangan sehari-hari,” tutupnya.
Setelah secara resmi telah diresmikan, kemudian Ketua TP PKK Lutim dan Ketua Bhayangkari Cabang Lutim serta Ketua Bhayangkari Daerah Sulsel bersama rombongan langsung memanen beberapa jenis sayur yang ditanam dengan metode hydroponik tersebut. (Okson/kominfo-sp)