OKSON, LUWU TIMUR, – Politisi PDIP Dapil Towuti – Nuha, Erick Estrada meminta tim satgas dan PT Vale secepatnya merampungkan data masyarakat yang terdampak dari insiden pipa minyak PT Vale yang bocor 23 Agustus 2025 lalu.
Perampungan data ini perlu agar masyarakat tahu apakah mereka sudah terdata atau belum terdata, sehingga tidak menimbulkan keresahan dan kemarahan warga.
Demikian kata Erick Estrada, Senin (29/09/2025) usai memantau kondisi lapangan pasca tanggap darurat.
Menurut Erick yang juga anggota DPRD Lutim aktif, kondisi yang terjadi saat ini warga masih curiga kalau penanganan ini tidak tepat. Apalagi warga terdampak tidak mendapat gambaran perkembangan pasca tanggap darurat dari waktu kewaktu. ” Inilah yang membuat warga itu gampang marah karena ruang informasi itu tidak mereka terima dengan utuh. ” Ujar Erick.
Sebagai salosi pasca tanggap darurat ini ia meminta tim secepatnya merampungkan data – data warga yang terdampak. Termasuk kategorinya. Karena diyakini juga ada warga yang terdampak cukup berat, ada juga kategori sedang da ada pula yang ringan. Ini semua perlu di transfarankan, sehingga tidak ada saling curiga.
” Saya sarankan kepada tim dan PT Vale untuk segera merampungkan data masyarakat yang terdampak pipa bocor tumpahan minyak PT Vale dan segera lebih cepat menyusun tahapan pembayaran kepada masyarkat yang tersimpan tersebut , ini tidak bole terlalu lama atau berkepanjangan , mayarakat kita yang terdampak butuh kepastian , perlu kita pahami bahwa masyarkat kita yang terdampak ada keluarga yang mereka hidupi dan juga menyekolahkan anak mereka , hari ini mereka tidak ke danau tangkap ikan dan tidak ke sawah bertanam di akibatkan lahan pencarian mereka rusak. Ini semua yang harus dipikirkan. ” Papar Erick. ( son/***)






