OKSon, Luwu Timur – Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur keberatan anggaran Medical chek up dibebankan kepada peserta Paskibra. Padahal untuk Paskibra Pemerintah Luwu Timur sudah menganggarkan sekitar 1 Miliar.
” Interupsi Pimpinan, Tabe Pak Bupati, terkait pasukan Pengibar Bendera untuk HUT RI tahun ini, setahu saya mulai dari kaki sampai kepala itu ditanggung pemerintah, tapi kenapa biaya medical chek up malah dibebankan kepada peserta Paskibra.
Mohon perhatiannya pak Bupati, masa ongkos medical chek up itu hanya 58 000 tidak bisa ditanggung. Jika ditotal untuk semua peserta Paskibra jumlahnya hanya 4 juta.Jika memang tidak ada uangnya saya siap bayarkan itu. ” Ungkap Najamuddin saat melakukan interupsi di Paripurna DPRD Lutim. Selasa ( 02/08/2022) .
Muh. Siddiq BM Wakil Ketua I DPRD Lutim yang memimpin sidang Paripurna ikut berkomentar mengatakan, ‘ Jika memang tidak ada anggaran tersebut maka Anggota DPRD siap patungan untuk membayarkan ongkos medical chek up itu. Yang jelas ini harus ada solusinya.” kata Siddiq.
Bupati Luwu Timur, Budiman, yang mendengar pesan interupsi tersebut mengatakan ia akan menangani persoalan tersebut.
“Saya baru tahu soal ini, nanti saya tangani, tidak perlu anggota DPRD yang patungan membayar biaya medical Chek Up tersebut. ” Tandas Budiman.
(OKSon/***)