Menu

Mode Gelap
Banyak Mahasiswa Manipulasi Nilai, Tim Khusus Selamatkan 1 M Dana Beasiswa

BERITA

Kisah Haru Dibalik Tumpahan Minyak PT Vale, Anak Merindukan Bapaknya Tak Pernah Pulang


					Kisah Haru Dibalik Tumpahan Minyak PT Vale, Anak Merindukan Bapaknya Tak Pernah Pulang Perbesar

OKSON, LUWU TIMUR, – Hari itu, Sabtu 23 Agustus 2025, suasana di Desa Lioka Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur, tidak baik-baik saja. Diatas, cuaca masih belum bersahabat, awan hitam masih menggelayut. Tinggal menunggu waktu hujan akan turun.

Dibawah, puluhan karyawan PT Vale dan kontraktor di mobilisasi penuh masuk di Lioka. Hilir mudik kendaraan di desa tersebut terus meningkat , dominan kendaraan operasional PT Vale.

Telah terjadi kepanikan di perusahaan nikel terbesar di Indonesia itu, pipa minyak yang sudah puluhan tahun dalam keadaan aman – aman saja tiba- tiba bocor.

Tumpahan minyak itu meluber mengikuti aliran air dan akhirnya masuk juga ke sawah-sawah warga. Tidak ada yang tahu pukul berapa persisnya pipa di Dusun Molindowe itu bocor. Yang jelas ketika disadari tumpahan minyaknya sudah meluas. Inilah yang disebut Musibah.

Sejak itulah PT Vale mengerahkan semua kemampuan yang dimilikinya, personil dan peralatan digerakkan untuk mengangkat genangan minyak dan membatasi pergerakan minyak yang tumpah tersebut.

Diantara personil itu ada Zuladehar. Seorang Karyawan PT Sawerigading sub kontraktor PT Vale Indonesia Sorowako. Dalam misi ini Zuladehar tergabung dalam Tim Fest Sorowako Limonite.

Ternyata mulai hari pertama sampai hari kelima Zuladehar tidak pernah meninggalkan lokasi, ia bersama rekan-rekannya di tim kerja lembur mulai pagi sampai ke pagi lagi. Tempat peristirahatannya adalah sebuah tenda yang dibangun tak jauh dari lokasi luberan minyak. Dengan demikian untuk sementara waktu ia harus berpisah dengan anak isterinya. Beruntunglah Zuladehar punya istri yang pengertian.

Zuladehar punya seorang anak yang masih kecil berusi 3 tahun, kata isterinya bila anaknya mencari lagi bapaknya, ia harus mengedarai sepeda motor sejauh 20 kilometer membawa anaknya ke Desa Lioka untuk menemui suaminya agar sang anak bisa melepas rindunya.

Pertemuan mereka di lokasi bencana sangat memukul perasaan, dengan masih mengenakan baju tyve putih-putih yang berlumur minyak, Zuladehar mengendong anaknya yang minta digendong.

Pertemuan yang sekejap itu sudah cukup bagi keduanya untuk melepas rindunya. Inilah kisah haru yang tak banyak diketahui orang. Betapa seorang bapak harus rela meninggalkan anak isteri tercinta demi menuntaskan tanggung jawab yang sangat besar.

Zuladehar mengaku, tugas mengangkat limpasan minyak yang sudah meluber di air yang mengalir tidak mudah. Belum lagi mereka dihadapkan dengan tekanan – tekanan yang menganggap tim mereka tidak berpengalaman.

” Saya dan teman-teman itu bekerja dalam tekanan, bukan tekanan dari atasan atau dari PT Vale, tapi tekanan yang datang dari luar yang menganggap kami tidak bisa, tidak berpengalaman, lamban, macam-macamlah kalau kita baca berita yang beredar.

Belum lagi cuaca kurang mendukung, selalu hujan, Itu semua yang membuat saya dan kawan-kawan termotivasi untuk membuktikan kalau kami bisa. ” Jelas Zul.

Lima hari berjibaku dengan dengan tumpahan minyak, demi satu misi agar area tumpahan minyak tidak meluas terkontaminasi. Akhinya menunjukkan hasil yang bagus. Parit kecil yang sebelumnya menghitam oleh genangan minyak kini airnya sudah mulai mengalir jernih.

Penggunaan Absorbent boom yang berlapis-lapis membendung aliran air berhasil menyerap tumpahan minyak. Absobent boom adalah benda seperti guling panjang yang berfungsi sebagai penghalang fisik atau penyerap cairan tumpahan seperti minyak oli atau bahan kimia baik didarat maupun di air. ( son )
#bersamakitabisauntuktowuti

Baca Lainnya

Inovasi Otomasi Rasio Slag Furnace Berbasis Machine Learning PT Vale Indonesia Raih Gold Achievement di OPEXCON 2025

13 November 2025 - 22:45 WITA

Mencapai Peringkat Risiko ESG Terbaik, PT Vale Indonesia Masuk Daftar 15 Perusahaan Pertambangan Berisiko Terendah di Dunia

12 November 2025 - 21:31 WITA

Fraksi PDIP dan Fraksi GPR Minta Pemerintahan Ibas – Puspa Transfaran Terkait Data Penerima Lansia Jika Tidak Hanya Membuat Kegaduhan Saja

12 November 2025 - 12:19 WITA

Trending di BERITA