OKSON, LUWU TIMUR, – Hari ini selasa, 29/7-25, Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur mengunjungi Kantor Perumdam Waemami yang berada di Desa Puncak Indah Kecamatan Malili.
Kunjungan Kerja ini untuk melihat dari dekat hasil akhir Pembangunan Instalasi Pengolahan Air ( IPA ) yang dianggap sebuah proyek jangka panjang untuk mengatasi krisis air bersih di musim hujan yang selama ini dikeluhkan pelanggan karena selalu keruh.
Hasilnya cukup memuaskan, mulai dari konstruksi bangunan hingga produksi airnya mampu meyakinkan anggota dewan bahwa peroyek tersebut mampu mengatasi krisis air dan bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh pelanggan di wilayah Kota Malili dan sekitarnya.
Para anggota Dewan yang datang ke Perumdam Waemami antara lain, Badawi Alwi, Sarkawi A.Hamid dan Firman Udding. Mereka diterima langsung Direktur PDAM Andi Maryam AN Palulullu.
Selanjutnya Legeslator Luwu Timur ini diajak melihat langsung proses pengolahan air yang sementara memasuki tahap uji coba pendistribusian ke pelanggan dari bangunan IPA.
Menurut Sarkawi A Hamid, Proyek Instalasi Pengolahan Air yang dibangun Perumdam Waemami ini sudah beroperasi, air bersih dari IPA tersebut sudah didistribusikan ke semua pelanggan yang ada di Kota Malili. Dan hasilnya sangat bagus, sebab air yang diterima pelanggan saat ini tidak pernah lagi keruh.
Bangunan Instalasi Pengolahan Air ini berada di Desa Puncak Indah, berdiri kokoh di ketinggian, tak jauh dari kantor utama Perumdam Warmami.
Bahan bangunannya menggunakan material utama dari Baja, kemampuan Instalasi Pengolahan Air ini bisa menghasilkan 50 liter/detik dan mampu mensuplai air bersih maksimum Empat Ribu pelanggan Rumah Tangga yang ada di Kecamatan Malili.
Di dalam bangunan tersebut sudah pula dilengkapi alat untuk melakukan sterilisasi air, alat ini berfungsi membunuh bakteri dan mikro organisme yang berbahaya bagi kesehatan.
Dipastikan Insatalasi ini bisa mengolah berbagai sumber air , baik air dari sungai, danau, air tanah dan lainnya.
” Untuk standart mutu air bersihnya kami mengacu pada aturan yang ada, yaitu Permenkes No 2 Tahun 2023. Jadi Insa Allah Aman. ” Ujar Andi Maryam.
Sarkawi Meyakini, hadirnya IPA baja ini menjadi salah satu solusi terhadap krisis air bersih yang selama ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat, seperti keruh dan mati jika pada musim penghujan tiba.
” Nah, setelah Ibu kota Malili tertangani air bersihnya dengan baik dan memenuhi standar mutu, maka giliran selanjutnya adalah kecamatan lainnya, mereka juga pasti butuh air bersih yang sesuai standar. Tentunya kita memberikan kesempatan kepada Ibu direktur untuk melakukan inovasi terbaiknya lagi agar air bersih bisa dinikmati seluruh masyarakat Luwu Timur. Jelas Sarkawi.
Direktur Perumdam Waemami, menjelaskan, Instalasi Pengolahan Air bersih ini penting karena menyediakan air yang aman dan sehat untuk berbagai keperluan seperti mandi dan mencuci pakaian bahkan untuk dimasak menjadi air minum.
Lewat IPA ini, Manajemen Perumdam Waemami memastikan air yang didisrtibusikan bebas dari kontaminasi bakteri berbahaya dan sudah memenuhi standart kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.
” Secara bertahap kita tingkatkan fasilitasnya demi memberikan kualitas mutu air bersih yang baik buat pelanggan. saat ini pelayanan air bersih yang berkualitas tidak bisa dilepaskan dari teknologi pendukungnya. ” Ungkapnya. ( Okson/***)






