Menu

Mode Gelap
Budiman Bahagia Penghargaan WTPnya Diterima Ibas. Berpesan Semoga Tradisi WTP Ini Dipertahankan Kurban Enam Ekor Sapi, PT CLM Berharap Idul Adha Tahun Ini Akan Jadi Titik Balik Peradaban Mushalla Yang Dibangun PT CLM Di SD 221 Malili Sudah Dimanfaatkan Siswa KONI Luwu Timur Buka Pendaftaran Calon Ketua, Ini Persyaratannya Hargai Bumi, Kolaborasi PT Vale dan Kementerian LHK Komitmen Akhiri Sampah Plastik Terima SK P3K, Ramai – Ramai Ucapkan Terimakasih Buat Budiman – Akbar. Janji kerja Dengan Baik

BERITA

Frekuensi Gempa Di Sesar Matano Meningkat, BPBD Lutim Gencarkan Mitigasi Bencana


					Frekuensi Gempa Di Sesar Matano Meningkat, BPBD Lutim Gencarkan Mitigasi Bencana Perbesar

OKSon, Luwu Timur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Luwu Timur kembali melakukan Mitigasi Bencana. Kegiatan dilaksanakan menyusul semakin tingginya frekuensi Gempa Bumi yang berpusat di Sesar Matano.

Demikian kata Muh. Zabur, Kepala BPBD di konfirmasi, Selasa (20/09/2022) .

Menurut Zabur, sampai September 2022 ini gempa bumi yang berpusat di Sesar Matano sekitar 160 kali. kedalamannya juga sudah mulai dangkal. Berkisar 5 KM bahkan ada yang 4 KM kedalamannya.

” Gejala inilah yang kita sikapi, dengan memperbanyak kegiatan Mitigasi Bencana. ” Ungkap Zabur.

Mitigasi Bencana kali ini dilakukan selama dua hari, di Aula Hotel Ilagaligo Malili, pesertanya khusus para kepala sekolah SD, SMP, baik sekolah negeri maupun swasta di Luwu Timur. Dibuka oleh dr. April, Staf Ahli Bupati Lutim Bidang Hukum dan Pemerintahan.

Lanjut disampaikannya, lewat mitigasi ini peserta setidaknya punya pemahaman khusus untuk menghadapi bencana. Pihak sekolah sudah punya pengetahuan bagaimana menyelamatkan diri dan mengevakuasi peserta didiknya.

” Kita tidak tahu kapan bencana gempa bumi itu datang, tapi setidaknya kita sudah bisa menghadapinya dan bisa menekan resiko yang ditimbulkan . ” Ujar Zabur.

dr. April, dalam kesempatan tersebut mengakui, mitigasi bencana ini sangat penting. Seluruh satuan Pendidikan di Luwu Timur harus punya pengetahuan tentang kebencanaan.

Lanjut dikatakannya, Luwu Timur sudah ditetapkan sebagai daerah tangguh bencana, itu artinya kita semua harus siap siaga. Kesiap siagaan ini harus dibarengi dengan pengetahuan tata cara mengurangi dampak korban jiwa yang ditimbulkan akibat bencana alam.

Ia berharap para kepala sekolah yang mengikuti Mitigasi Bencana ini serius mengikuti semua materi , karena selanjutnya para kepala sekolah inilah yang akan menindak lanjutinya di sekolah masing – masing.

” Tidak bisa dipungkiri jika terjadi gempa bumi, peserta didik pasti panik, kepala sekolah dan guru jangan ikut panik,karena kepanikan biasanya menyebabkan kefatalan . ” Kata dr. April.

Ia berharap mitigasi bencana ini bisa juga menyentuh ke masyarakat yang ada di desa- desa, sehingga warga desa juga punya pengetahuan menyelamatkan diri manakala bencana itu datang. ( OKSon/***)

Baca Lainnya

Budiman Bahagia Penghargaan WTPnya Diterima Ibas. Berpesan Semoga Tradisi WTP Ini Dipertahankan

7 Juni 2025 - 02:57 WITA

Kurban Enam Ekor Sapi, PT CLM Berharap Idul Adha Tahun Ini Akan Jadi Titik Balik Peradaban

6 Juni 2025 - 12:31 WITA

Mushalla Yang Dibangun PT CLM Di SD 221 Malili Sudah Dimanfaatkan Siswa

3 Juni 2025 - 07:50 WITA

Trending di BERITA