Menu

Mode Gelap
Banyak Mahasiswa Manipulasi Nilai, Tim Khusus Selamatkan 1 M Dana Beasiswa

BERITA

Masnur Kababa Dua Puluh Tahun Baru Injakkan Kaki Ke DPRD Lutim Hanya Untuk Mengingatkan


					Masnur Kababa Dua Puluh Tahun Baru Injakkan Kaki Ke DPRD Lutim Hanya Untuk Mengingatkan Perbesar

OKSON, LUWU TIMUR, – Kinerja Pengawasan Anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur saat ini makin dipertanyakan, munculnya proyek Pembangunan Renovasi Rumah Jabatan Bupati Luwu Timur dalam Batang Tubuh APBD perubahan 2025 yang tidak pernah di bahas di Badan Anggaran menimbulkan dugaan di DPRD Luwu Timur saat ini sedang tidak baik – baik saja.

Kedatangan sejumlah tokoh masyarakat yang juga politisi senior yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Luwu Timur menyentak kesadaran publik bahwa ada drama yang tidak sehat di DPRD Luwu Timur saat ini.

Mestinya diusia yang sudah sepuh mereka harusnya sudah duduk manis menjalani masa tuannya, tapi kondisi memaksa mereka harus turun gunung mengingatkan legeslator Luwu Timur loyal terhadap rakyat yang diwakilinya. Karena suara – suara generasi muda yang punya idealis sepertinya sudah redup di Luwu Timur.

” Dua puluh tahun lamanya baru saya injak lagi kantor DPRD Luwu Timur ini, dan dulu saya pernah dua bersaudara jadi anggota DPRD Luwu Timur. Kini saya dan teman – teman mendatangi kantor DPRD ini mempertanyakan kenapa sampai kebablasan seperti ini fungsi pengawasannya. Kami banyak menerima informasi tentang renovasi rumah jabatan bupati yang katanya tidak pernah dibahas di DPRD lalu tiba – tiba muncul dalam batang tubuh APBD Perubahan 2025. Informasi ini sudah tersebar luas. Tujuan saya bukan ingin mencari musuh, saya ingin mengingatkan para anggota dewan agar jangan mengkhianati rakyat dengan fungsi yang melekat pada jabatannya. ” Kata Masnur Kababa yang juga tokoh di Kecamatan Wotu. Selasa (23/09/2025).

Sejumlah anggota DPRD Luwu Timur membenarkan bahwa renovasi rumah jabatan bupati memang tidak pernah dibahas di Badan Anggaran DPRD Luwu Timur.

” Saya kasi komentar ya tapi jangan munculkan nama saya, tidak enak karena kami ini kolektif kolegial, jadi begini, itu rumah jabatan bupati sudah dirubuhkan terlebih dahulu atapnya sebelum pembahasan APBD Perubahan di mulai. Tidak ada juga penyampaian ke DPRD Lutim kalau Rujab itu mau direnovasi. Saat Badan Anggaran memulai pembahasannya tiba – tiba pihak eksekutif dorong rujab itu untuk dibahas, teman – teman di DPRD tersinggung, dan tidak mau membahas renovasi rujab itu, karena apanya mau dibahas sudah mereka rubuhkan duluan baru dibelakang kita diminta membahasnya. Kalau sekarang kami di gugat masyarakat karena lemahnya pengawasan,apa boleh buat, kita terima itu sebagai kritik yang positif.” Ungkapnya. ( son/***)

Baca Lainnya

Inovasi Otomasi Rasio Slag Furnace Berbasis Machine Learning PT Vale Indonesia Raih Gold Achievement di OPEXCON 2025

13 November 2025 - 22:45 WITA

Mencapai Peringkat Risiko ESG Terbaik, PT Vale Indonesia Masuk Daftar 15 Perusahaan Pertambangan Berisiko Terendah di Dunia

12 November 2025 - 21:31 WITA

Fraksi PDIP dan Fraksi GPR Minta Pemerintahan Ibas – Puspa Transfaran Terkait Data Penerima Lansia Jika Tidak Hanya Membuat Kegaduhan Saja

12 November 2025 - 12:19 WITA

Trending di BERITA