OKSon, Luwu Timur, – Menjelang Pemilu 2024 Bupati Luwu Timur Budiman membuat sebuah kebijakan yang sangat Fenomenal, yaitu memerintahkan semua mobil dinas yang ada di setiap OPD membranding dengan gambar obyek wisata yang ada di Kabupaten Luwu Timur dan melarang ada gambarnya dalam branding tersebut. Bahkan Bupati juga membrading kendaraan dinasnya dengan gambar obyek wisata dan gambar Bundaran Batara Guru Malili.
Alhasil, saat ini seluruh mobil dinas Pemerintah Luwu Timur diramaikan dengan gambar berbagai obyek wisata yang ada di Luwu Timur. Tujuannya tidak lain untuk memperkenalkan kepada khalayak luas tentang potensi wisata yang ada di Luwu Timur.
Semua branding ini menampilkan tempat-tempat wisata yang indah dan menawan, mampu mengugah rasa penasaran orang yang melihatnya untuk datang mengunjungi pariwisata Luwu Timur. Seperti Danau Matano, Mata Buntu, Kali Dingin, Pantai Ujung Suso, Pantai Lemo, Bukit Agro Tabarano, La awa River Park, Wae Lanti, Permandian Tompotika, keindahan Pulau Kucing Matano, Banua Pangka, Bundaran Batara Guru
dan masih banyak lagi obyek wisata lainnya.
Dan benar saja, ketika Bupati memimpin rombongan Luwu Timur untuk menghadiri pembukaan Porseni PGRI tingkat Provinsi Sulsel yang dipusatkan di Kabupaten Soppeng beberapa waktu lalu, semua peserta PGRI dan Kepala Daerah di Sulsel yang hadir di acara tersebut penasaran melihat banyak mobil plat merah bergambar obyek wisata.
” Banyak yang heran dan penasaran, rombongan dari mana ini yang tiba, platnya warna merah tapi semua brandingnya obyek wisata, nanti setelah mereka melihat secara detail barulah mereka tahu bahwa itu rombongan dari Luwu Timur. ” Ujar Rupiddin Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan. Selasa (1/08/2023 ).
Lewat branding di mobil tersebut, mereka mengetahui bahwa Luwu Timur punya potensi wisata yang menarik untuk di kunjungi. Dan mereka juga sudah tahu letak-letak obyek wisata itu karena setiap branding obyek wisata sudah tertera nama kecamatan tempat obyek wisata tersebut berada.
Cara yang dilakukan Pemerintah Luwu Timur mempromosikan obyek wisatanya ini mulai ada daerah lain yang ingin menirunya, karena dianggap berbiaya murah namun efektif dalam menyampaikan pesan promosinya.
Bupati Luwu Timur Budiman, juga meminta selain kendaraan dinas yang ada di OPD, kendaraan Dinas Camat dan Kendaraan Operasional Desa juga membranding kendaraannya dengan potensi yang ada di desa masing-masing. ” Tidak mesti tempat
wisata, apa yang menjadi potensi unggulan didesa itu juga bisa juga di branding. ” Kata Budiman.
Syahiruddin Syah pengamat Politik dari Universitas Andi Djemma Kota Palopo mengomentari, kebijakan Bupati Luwu Timur ini sangat berani dan sangat fenomenal. Sebab lawan-lawan politiknya saat ini sudah sibuk membranding dirinya agar ketokohannya makin dikenal di masyarakat, sementara Budiman Bupati Luwu Timur malah fokus bekerja, ingin membawa daerahnya maju dan makin dikenal di skala regional dan nasional.
” Pilkada ini sudah tidak lama lagi, biasanya seorang kepala daerah yang ingin maju lagi itu fokus membranding dirinya agar makin dikenal supaya trend elektibiltas meroket. Tapi Luwu Timur kini menampilkan sesuatu yang beda, yang dibranding potensi daerahnya bukan figur Pak Budiman. Saya menilai ini suatu yang baru di Pentas Perpolitikan Tana Luwu. ” Ujarnya.
Ia menganalisa, boleh jadi Bupati Luwu Timur ini ingin mengajak warga Luwu Timur merubah cara pandang dalam berpolitik. Bahwa pemimpin yang cocok untuk sebuah daerah yang ingin maju dan berkembang seperti Luwu Timur adalah sosok figur yang punya gagasan dan bisa kerja diwujudkan dengan program-program yang nyata yang berpihak kepada warga.
Bisa juga bupati terlalu fokus membangun daerahnya, sehingga ia lebih cendrung dengan program kerjanya, sehingga tidak serta merta apa yang dilakukannya buat daerah yang dipimpinnya semuanya bernuansa politik. ” Ya ada plus minusnyalah, karena gaya kepemimpinan seperti ini sangat bergantung pada karakter masyarakat Luwu Timur itu sendiri. ” Tutupnya. ( OKSon/***)